Sejenak merenung tentang apa yang telah terjadi di hadapan kita tentang negeri dan umat islam hingga saat ini, tidakkah kita jenuh dengan keadaan keterpurukan di segala lini aspek kehidupan ini, hanya satu yang dapat kita “banggakan”, kita selalu mempunyai prestasi yang menggembirakan sebagai negara terkorup di dunia, akankah berita sehari hari yang sering kita dengar dan lihat tentang pembunuhan, pemperkosaan, kasus kasus amoral, pencurian, dan masih banyak hal tentang kerusakan dan bobroknya negara ini, sampai kita bosan mendengar dan melihatnya. Tidak kah kita mendapat sebuah tamparan kegelisahan untuk dapat bangkit dari keterpurukan kita saat ini. Namun ada sebuah harapan dalam kondisi lemahnya bangsa ini dapat menjadi sebuah kekuatan, seperti yang diungkapkan oleh almarhum Utz. Hasan Al Bana: "Kebangkitan suatu bangsa di dunia selalu bermula dari kelemahan. Sesuatu yang sering membuat orang percaya bahwa kemajuan yang mereka capai kemudian adalah sebentuk kemustahilan. Tapi, di balik anggapan kemustahilan itu, sejarah sesungguhnya telah mengajarkan kepada kita bahwa kesabaran, keteguhan, kearifan, dan ketenangan dalam melangkah telah mengantarkan bangsa-bangsa lemah itu merangkak dari ketidakberdayaan menuju kejayaan."
Sejarah telah mengajarkan kita tentang perdaban Islam yang telah mengakar dan mendunia di bumi ini, apakah kita melupakan kejayaan Islam yang menaungi dan menegakan keadilan di penjuru 2/3 dunia. Dengan ketaqwaan dan keimananlah kita dapat mencapai hal tersebut.Pokok permasalah dalam dunia Islam Saat ini kita banyak bagian dari umat ini yang sangat terlalu jauh dari Al Qur'an dan sunnah, islam telah mengatur segalanya dari urusan yang terkecil apalagi urusan yang besar, semua sudah jelas hanya tinggal memahami, menyebarkan, mengamalkannya, permasalah utamanya saat ini umat ini belum sadar akan keagungan dan kesempurnaan dienul Islam, perlu gerakan dan pembinaan yang harus di jalankan untuk melawan, menetralisir, menyadarkan umat Islam dari makar makar musuh yang makin bergemuruh, konspirasi yang dirancang sudah ratusan tahun yang silam untuk menghancurkan dan menjauhkan umat ini dari pedoman hidaupnya (Qur'an dan sunah), dunia islam telah memanggil kita untuk menggalang kekuatan melawan itu semua, yang telah menyelewengkan dan menracuni pikiran umat saat ini. Untuk mengajak kembali pada rel pedoman umat Islam. Hal yang kita butuhkan kepribadian dai yang tangguh, dan ingat kita sebagai pemuda islam (terlebih kita yang mahasiswa) ada peran yang seharusnya kita tidak dapat mengatakan tidak pada hal ini yaitu peran sebagai Generasi Penerus, Generasi Pengganti, Generasi Pembaharu (Reformer).
Wahai para pemuda sudah keharusan dan menjadi sebuah kewajiban untuk menjadi pelopor perubahan dan pembaharuan dalam diri kita, keluarga, masyarakat, dan negara ini.
Wahai para mahasisiwa sudah keharusan dan menjadi sebuah kewajiban untuk menjadi pelopor perubahan dan pembaharuan dalam diri kita, keluarga, masyarakat, dan negara ini. Memang tidak dapat di pungkiri bahwa keboborokan dan keterpurukan ini ada pada system yang tidak berpedoman pada Qur;'an dan sunah, tapi dalam konsdisi saat ini hendaknya kita lebih prioritaskan dalam mempersiapkan masyarakat dan diri kita dalam menjadikan Al Qura'an dan sunah sebagai pedoman hidup pribadi, keluarga, masyarakat hingga ketataran negara. Marilah kita mengajak mahasiswa muslim berlomba lomba dalam amal kebaikan yang nyata ( kongret ) menyambut sebuah janji yang telah di janjikan oleh Allah SWT kepada hamba hambanya yang beriman dalam memperjuangkan agamanya (as shaff : 11 13) untuk menghusung perubahan umat in.i. Dengan mengenggam paradigma dalam menjalankan perannya.
Paradigma yang pertama menghusung Gerakan Da'wah Tauhid: Gerakan Da'wah Tauhid adalah gerakan pembebasan manusia dari berbagai bentuk penghambaan terhadap materi, nalar, sesama manusia dan lainnya, serta mengembalikan pada tempat yang sesungguhnya: Allah swt; Gerakan Da'wah Tauhid merupakan gerakan yang menyerukan deklarasi tata peradaban kemanusiaan yang berdasar pada nilai-nilai universal wahyu ketuhanan (Ilahiyyah) yang mewujudkan Islam sebagai rahmat semesta (rahmatan lil 'alamin); Gerakan Da'wah Tauhid adalah gerakan perjuangan berkelanjutan untuk menegakkan nilai kebaikan universal dan meruntuhkan tirani kemungkaran (amar ma'ruh nahi munkar)
Paradigma kedua menghasung Gerakan Intelektual Profetik : Gerakan Intelektual Profetik adalah gerakan yang meletakkan keimanan sebagai ruh atas penjelajahan nalar akal ; Gerakan Intelektual Profetik merupakan gerakan yang mengembalikan secara tulus dialektika wacana pada prinsip-prinsip kemanusiaan yang universal ; Gerakan Intelektual Profetik adalah gerakan yang mempertemukan nalar akal dan nalar wahyu pada usaha perjuangan perlawanan, pembebasan, pencerahan, dan pemberdayaan manusia secara organik.
Paradigma ketiga menghasung Gerakan Sosial Independen: Gerakan Sosial Independen adalah gerakan kritis yang menyerang sistem peradaban materialistik dan menyerukan peradaban manusia berbasis tauhid; Gerakan Sosial Independen merupakan gerakan kultural yang berdasarkan kesadaran dan kesukarelaan yang berakar pada nurani kerakyatan; Gerakan Sosial Independen merupakan gerakan pembebasan yang tidak memiliki ketergantungan pada hegemoni kekuasaan politik-ekonomi yang membatasi.
Paradigma keempat menghasung Gerakan Politik Ekstraparlementer: Gerakan Politik Ekstraparlementer adalah gerakan perjuangan melawan tirani dan menegakkan demokrasi yang egaliter; Gerakan Politik Ekstraparlementer adalah gerakan sosial kultural dan struktural yang berorientasi pada penguatan rakyat secara sistematis dengan melakukan pemberdayaan institusi-institusi sosial/rakyat dalam mengontrol proses demokrasi formal.
Inilah paradigma gerakan yang akan coba merubah kondisi umat Islam saat ini, peran mahasiswa yang dapat di lakukanya, namun paradijma ini hendaknya dalam menjalankannya tersebut, setiap mahasiswa pastikan berpegang pada prinsip gerakan dalam tiap langkahnya menghasung perubahan masyarkat dan negara ini. Ada enam Prinsip yang harus tertanam dalam menjalankan tiap gerakannya :Kemenangan Islam adalah jiwa perjuangannya; Kebathilan adalah musuh abadinya; Solusi Islam adalah tawaran perjuangannya; Perbaikan adalah tradisi perjuangannya; Kepemimpinan umat adalah strategi perjuangannya; Persaudaraan adalah watak muamalahnya. Inilah prinsip yang kami tawarkan, hendaknya senantiasa tertanam pada gerakan mahasiswa yang akan menjadi genarsi penerus, pengganti dan pemebaharu. Janganlah berpikir terlalu panjang! Persiapkan dan benahi diri kita! umat sedang menanti kita wahai arrahul jadid fi jasadil ummah ( sebagai ruh baru dalam umat), jika bukan kita siapa lagi! Allahu Akbar. Wallahua'lam Bishowab.